Sabtu, 05 September 2015

Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

dr rochelle skin expert

Selain makanan dan hormon, ada faktor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat kepada wajah seorang. Menurut dr rochelle skin expert penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown th 1999, aspek genetik memegang peranan utama kepada kerentanan seseorang pada jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan agung nya ukuran pori diturunkan oleh orang lanjut umur,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa disaat lalu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), kalau kedua orang sepuh berjerawat, anak pun berisiko punya masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, hal genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Elemen genetik akan menyatu dgn aspek lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya perihal lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat serta dibuktikan oleh Walton kepada 1989. Studi ini dilakukan terhadap anak kembar dan risiko mereka kepada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol factor genetik), belum tentu mereka miliki masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah faktor lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi faktor lain seperti cara membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tidak serupa dapat punyai hasil yang berlainan pula,” katanya.

 Benarkah Jerawat Timbul karena Keturunan

Tak Hanya makanan dan hormon, ada hal lain yang memengaruhi timbulnya jerawat terhadap wajah satu orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown thn 1999, elemen genetik memegang peranan utama terhadap kerentanan seorang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan gerakan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan akbar nya ukuran pori diturunkan oleh orang sepuh,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa dikala dahulu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), bila kedua orang lanjut usia berjerawat, anak juga berisiko punya masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, faktor genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Faktor genetik bisa menyatu dgn factor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat serta dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan pada anak kembar dan risiko mereka kepada jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol hal genetik), belum tentu mereka miliki masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tetapi factor lain seperti trik membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan lainnya yang tak mirip sanggup punya hasil yang tak mirip pula,” menurutnya.

 Benarkah Jerawat Timbul sebab Keturunan

terkecuali makanan dan hormon, ada faktor lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah seseorang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown tahun 1999, perihal genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan satu orang terhadap jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan aktivitas kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, beberapa waktu dahulu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), jika kedua orang tua berjerawat, anak juga berisiko punya masalah jerawat hingga 50 %.

“Meski demikian, aspek genetik tidak 100 prosen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Aspek genetik bakal menyatu dengan hal lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat pun dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan kepada anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol aspek genetik), belum tentu mereka punya masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah hal lingkungan memengaruhi perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tapi hal lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang berbeda bakal punya hasil yang tak sama juga,” menurutnya.

 Benarkah Jerawat Timbul lantaran Keturunan

Tidak Hanya makanan dan hormon, ada perihal lain yang memengaruhi timbulnya jerawat pada wajah satu orang. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Goulde dan McGeown th 1999, elemen genetik memegang peranan penting terhadap kerentanan satu orang pada jerawat.

“Kecenderungan berjerawat, ukuran dan kegiatan kelenjar sebasea (minyak), keadaan seborrhea (peradangan kulit), dan besarnya ukuran pori diturunkan oleh orangtua,” ungkap dr Gloria Novelita, SpKK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari klinik BeYouTiful, sekian tidak sedikit dikala dahulu di Jakarta.

 Menurut penelitian Braun dan Falco (1991), apabila kedua ortu berjerawat, anak pula berisiko miliki masalah jerawat hingga 50 persen.

“Meski demikian, factor genetik tidak 100 persen menjadi penentu Anda berjerawat atau tidak. Elemen genetik sanggup menyatu dengan factor lingkungan dan menyebabkan kulit berjerawat,” tambahnya.

 Adanya faktor lingkungan dan genetik yang memengaruhi tumbuhnya jerawat juga dibuktikan oleh Walton pada 1989. Studi ini dilakukan kepada anak kembar dan risiko mereka terhadap jerawat. Studi ini menunjukkan, sekalipun kembar dan produksi sebumnya sama (produksi sebum dikontrol aspek genetik), belum tentu mereka miliki masalah jerawat yang sama.

“Di sinilah perihal lingkungan memengaruhi dr rochelle skin expert perkembangannya. Produksi minyak wajahnya sama, tetapi faktor lain seperti trick membersihkan wajah, makanan, pemilihan make-up, dan yg lain yang tidak serupa dapat punya hasil yang tak sama pula,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog